Karenasi nenek hidup seorang diri dan pekerjaannya hanya mencari ikan untuk ia makan , keesokan harinya si nenek kembali mencari ikan di sungai. Dongeng ini mengisahkan seorang kakak beradik yang bernama galuh dan candra kirana. Cerita Rakyat Timun Mas Dalam Bahasa Jawa Untuk itu, kali inipopmama.comakan menyajikan 7 cerita anak nusantara yang bisa mama
Surabaya - Indonesia punya banyak cerita rakyat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Keunikan dan pesan moral dari cerita rakyat kerap menjadi bahan dongeng untuk satu cerita rakyat yang populer adalah Keong Mas. Cerita rakyat yang berasal dari Jawa Timur ini mengisahkan perjalanan cinta antara Panji Inu Kertapati dan Dewi Candra Rakyat Keong MasMengutip dari buku Kumpulan Cerita Rakyat Indonesia Cerita Rakyat Jawa Timur dan Madura 2 karya Tri Prasetyono, Candra Kirana merupakan putri dari pemimpin Kerajaan Dhaha, yakni Raja Kertamarta. Candra Kirana memiliki saudara perempuan bernama Galuh Ajeng. Candra Kirana dan Galuh Ajeng memiliki sifat yang berbeda. Candra Kirana memiliki sifat baik hati, sementara Galuh Ajeng memiliki sifat yang jahat dan iri itu, Candra Kirana sudah dijodohkan dengan seorang pangeran dari Kerajaan Kahuripan. Yakni Raden Inu Kertapati yang memiliki sifat adil dan Ajeng rupanya juga menaruh hati pada Raden Inu. Karena merasa iri dengan saudaranya, Galuh Ajeng merencanakan perbuatan jahat untuk menghancurkan Candra Kirana. Galuh Ajeng lalu pergi ke rumah nenek Ajeng meminta kepada nenek sihir untuk mengutuk Candra Kirana menjadi sesuatu yang menjijikkan dan dijauhkan dari Raden Inu. Nenek sihir pun mengabulkan permintaan Galuh Ajeng dengan mengutuk Candra Kirana menjadi seekor keong berwarna mas kemudian itu dibuang ke arah laut. Keong mas terbawa arus ombak hingga akhirnya terdampar di sebuah hari, seorang nenek baik hati sedang mencari ikan dengan jala di sungai. Saat menarik jala, keong mas ikut terangkut. Nenek tersebut membawa keong mas pulang ke tersebut merupakan seorang janda yang berasal dari Kampung Dadapan. Sehingga disebut dengan Nenek Dadapan. Nenek Dadapan tinggal di sebuah gubuk kecil dan harinya, Nenek Dadapan kembali mencari ikan di sungai. Karena tak mendapat ikan seekor pun, Nenek Dadapan memutuskan untuk pulang ke di rumah, Nenek Dadapan sangat terkejut. Sebab, rumahnya begitu bersih dan sudah tersedia masakan yang lezat di meja. Nenek Dadapan penasaran akan datangnya masakan itu berulang setiap hari. Karena penasaran, Nenek Dadapan ingin mengintip situasi rumahnya saat dia pergi mencari ikan. Setelah beberapa saat, Nenek Dadapan kembali dibuat kaget. Sebab, keong mas yang ada di tempayan berubah wujud menjadi gadis tersebut lalu memasak dan menata masakan di meja. Nenek Dadapan memberanikan diri untuk menegur gadis cantik itu."Siapakah kamu ini gadis cantik, dan dari mana asalmu?" tanya si nenek."Aku adalah putri Kerajaan Dhaha yang disihir menjadi keong mas oleh nenek sihir utusan saudaraku karena merasa iri kepadaku," kata Candra menjawab pertanyaan tersebut, Candra Kirana kembali berubah menjadi keong mas. Simak Video "Semarak Surabaya Vaganza, Ada Parade Bunga hingga Budaya" [GambasVideo 20detik]
Karenakeong emas yang ada ditempayan berubah wujud menjadi gadis cantik. Gadis tersebut lalu memasak dan menyiapkan masakan tersebut di meja. Karena merasa penasaran, lalu nenek tersebut memberanikan diri untuk menegur putri nan cantik itu. "Siapakah kamu ini putri cantik, dan dari mana asalmu?", tanya si nenek.
JawabanKelebihan1. Memiliki pesan moral yang baik. Pesan moral yang terkandung dalam dongeng Keong Mas sangat bagus, yaitu jangan pernah iri hati terhadap orang lain. 2. Sangat baik untuk diceritakan kepada segala orang, baik balita hingga lansia dapat membaca dan memahami cerita ini. 3. Mudah dicerna. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga pembaca dapat mengerti cerita lebih baik. Kekurangan1. Seringnya kemunculan tokoh baru secara tiba-tiba. Banyak secara tiba - tiba tokoh baru datang sehingga membuat pembaca agak bingung jika tidak membaca dari awal. 2. Plot twist yang kurang bagus. Plot twist kejadian mendadak yang mengubah ending atau jalannya cerita kurang bagus dan kurang melengkapi kerampungan dari bagian cerita sebelumnya. 3. Kurang logisCerita ini kurang logis karena menggunakan kekuatan magis / sihir supaya ceritanya bisa berjalan.
Penilaiankelebihan dan kekurangan suatu karya sastra disebut resensi. Resensi ditulis untuk menarik minat baca masyarakat terhadap suatu karya sastra. Hal-hal yang harus diperhatikan saat menulis suatu resensi adalah sebagai berikut : perhatikan unsur-unsur yang harus dinilai, seperti unsur intrinsik dan ekstrinsiknya.
Banyak cerita rakyat Indonesia yang menarik kami posting dengan versi yang berbeda, diantara cerita rakyat yang kami posting beberapa kali adalah Cerita Rakyat Keong Mas yang merupakan dongeng dari Jawa Timur. Dongeng Keong Mas diceritakan secara turun temurun, dan setiap ceritanya selalu ada pengurangan dan penambahan yang menambah khasanah dari cerita rakyat indonesia keong mas ini. Adik-adik pasti suka dengan cerita rakyat keong emas, oleh karenanya baca kisah anak ini sampai selesai yah. Kembalinya Candra Kirana – Dongeng Keong Emas dongeng keong mas Hari ini Pengeran Inu Kertapati melamar Dewi Candra Kirana. Hati Candra Kirana berbunga-bunga karena bahagia, namun tidak demikian dengan kakaknya, Dewi Galuh. Ya, Dewi Galuh diam-diam juga mencintai Pangeran Inu Kertapati yang gagah, cerdas dan tampan. “Aku harus mencari akal! Aku tidak rela kehilangan pujaan hatiku,” gumamnya. Dewi Galuh pun menyelinap keluar, meninggalkan pesta pertunangan adiknya. Ia menuju rumah seorang nenek sihir di sudut kota. Sesampainya di sana, Dewi Galuh menceritakan masalahnya. Ia meminta nenek sihir itu untuk melenyapkan Candra Kirana. “Jangan khawatir, Bocah Ayu. Besok pagi, adikmu akan lenyap untuk selama-lamanya. Setelah itu, kau bisa menikah dengan Pangeran Inu Kertapati,” janji Nenek Sihir. Dewi Galuh lega mendengar penjelasan si nenek. Ia pulang ke istana dengan hati riang. Pagi telah tiba. Seperti biasa, Candra Kirana pergi ke tepi pantai un tuk menghirup udara segar dan berjemur di bawah sinar matahari pagi. Ia tak menyadari kalau seorang nenek sihir tengah mengawasinya. Nenek sihir itu mengucapkan mantra-mantra, dan tiba-tiba… wusss… angin kencang bertiup. Tubuh Candra Kirana berubah menjadi keong mas. Nenek sihir itu melemparkan keong mas tersebut jauh ke tengah lautan. “Kau hanya bisa kembali ke wujud asalmu jika Pangeran Inu Kertapati menemukanmu! Namun hal itu tak mungkin terjadi… ia akan segera melupakanmu,” teriaknya. Sejak saat itu, keong mas alias Candra Kirana hidup terombang-ambing di lautan. Suatu hari, tubuh Candra Kirana tersangkut pada jala seorang nenek tua. “Keong mas? Wah, ikan tak kudapat, malah keong mas yang kudapat,” kata nenek itu. Dibawanya keong emas itu pulang lalu ia menaruhnya di tempayan. Kelelahan, nenek itu pun tertidur. Ketika terbangun sore harinya, ia bermaksud untuk menanak nasi. Perutnya sudah keroncongan karena seharian belum makan. “Hah, mimpikah aku?” seru nenek itu terkejut. Di meja dapurnya telah tersedia nasi dan lauk pauk yang lezat! Ia langsung melahap semua makanan itu. cerita rakyat keong mas Hal itu terus berulang. Tiap hari selalu terhidang makanan lezat untuk nenek tua itu. Karena penasaran, nenek itu memutuskan untuk mengintip siapa yang menyiapkan semua makanan itu. Tiba-tiba dilihatnya keong mas keluar dari tempayan. Lalu keong mas itu menjelma menjadi gadis yang sangat cantik. Nenek segera keluar dari persembunyiannya, “Hei, siapa kau? Mengapa seekor keong mas bisa menjelma menjadi manusia?” tanya nenek itu mengejutkan Candra Kirana. Candra Kirana pun menceritakan sejarah hidupnya. Ia juga memohon agar diizinkan tinggal di situ. “Kau boleh tinggal di sini sesuka hatimu. Nenek percaya, Pangeran Inu Kertapati tak akan tinggal diam,” katanya pada Candra Kirana. Nenek benar. Di tempat yang lain, Pangeran Inu Kertapati sangat sedih dan kesepian. Ia memutuskan untuk mencari Candra Kirana. “Sampai ke ujung dunia pun, aku akan mencarinya,” demikian tekadnya. Rupanya niat Pangeran Inu Kertapati ini didengar oleh si nenek sihir. Karena itu ia menyamar menjadi seekor burung gagak. Ia akan berpura-pura membantu Pangeran Inu Kertapati mencari Candra Kirana. “Pangeran, apakah Pangeran tersesat?” tanya si burung gagak. Saat itu, Pangeran Inu Kertapati baru saja memulai perjalanannya untuk mencari Candra Kirana. Pangeran Inu Kertapati heran melihat burung gagak bisa bicara, “Pasti ini burung sakti,” pikirnya. Pangeran Inu Kertapati lalu menceritakan tujuannya. “Hmmm… aku akan membantumu untuk menemukan kekasihmu itu,” kata burung gagak. Tentu saja ia berbohong. Ia malah mengarahkan Pangeran Inu Kertapati ke arah yang berlawanan. Pangeran Inu Kertapati kelelahan. Ia memutuskan untuk beristirahat. Tiba-tiba, datanglah seorang kakek tua menghampirinya. “Anak Muda, aku lapar sekali. Maukah kau memberikan sedikit makanan padaku?” tanya kakek itu. Pangeran Inu Kertapati bingung, ia hanya memiliki sedikit buah-buahan. “Maaf, Kek. Aku hanya punya buah-buahan ini,” diberikannya semua buah itu kepada si Kakek. “Terima kasih, Anak Muda. Hatimu baik sekali,” jawab kakek itu. Lalu ia mendekati Pangeran Inu Kertapati dan berbisik, “Berhati-hatilah pada burung gagak di sampingmu ini. Ia ingin mencelakakanmu.” Rupanya kakek tua itu adalah seorang yang sakti. Ia lalu mengeluarkan tongkat dan memukulkannya pada burung gagak sekejap, burung gagak itu menjadi asap dan lenyap ditiup angin. “Sebenarnya apa yang kau cari, Anak Muda?” tanya kakek itu pada Pangeran Inu Kertapati. cerita rakyat indonesia keong mas Sekali lagi, Pangeran Inu Kertapati pun berkisah. Kakek tua itu tersenyum dan berkata, “Jangan khawatir Pangeran. Aku tahu di mana kekasihmu berada. Ia tinggal di sebuah rumah di Desa Dadapan.” Mendengar hal itu, Pangeran Inu Kertapati segera menuju desa Dadapan. Sesampainya di desa Dadapan, Pangeran Inu Kertapati melihat sosok Candra Kirana melalui jendela dapur sebuah rumah. Ia segera mengetuk pintu rumah tersebut. “Permisi… apakah Candra Kirana tinggal di rumah ini?” teriaknya. Candra Kirana terkejut mendengar suara itu. “Benarkah itu kekasihku?” tanyanya dalam hati. Ia berlari menghambur ke pintu. Mata Pangeran Inu Kertapati terbelalak. Ia nyaris tak percaya. Wanita di hadapannya benar-benar kekasihnya yang hilang! Demikian pula dengan Candra Kirana. Ia menangis terharu dan segera memeluk kekasihnya. Saat itu juga, hilanglah kutukan si Nenek Sihir. Ya, seperti yang pernah diucapkan oleh nenek sihir itu, kutukan itu akan hilang jika Pangeran Inu Kertapati berhasil menemukan Candra Kirana. Mereka berdua kembali ke istana. Ayahnya, Raja Kertamarta, menyambut anaknya dengan gembira. “Apa yang sebenarnya terjadi padamu, Nak?” tanyanya. Candra Kirana lalu menceritakan semuanya. “Siapa yang begitu tega mengirimkan nenek sihir padamu?” tanya ayahnya. Tiba-tiba, Dewi Galuh yang sejak tadi hanya berdiam diri, menangis dan memeluk kaki Candra Kirana. “Maafkan aku, adikku. Akulah yang menyuruh nenek sihir itu mengutukmu. Aku cemburu karena Pangeran Inu Kertapati Iebih menyukaimu daripada aku,” katanya sambil menangis. Semua yang ada di situ terkejut. Raja Kertamarta hendak menghukum Dewi Galuh, tapi Candra Kirana mencegahnya. “Jangan Ayah, Kakak sudah meminta maaf. Aku yakin Kakak telah menyesali perbuatannya. Bangunlah, Kak. Kami semua telah memaafkanmu,” kata Candra Kirana. “Terima kasih karena telah memaafkanku, Dik. Aku berjanji, mulai saat ini aku akan menjadi kakak yang baik untukmu,” kata Dewi Galuh sambil terisak. Raja Kertamarta pun memeluk kedua putri kesayangannya itu. Candra Kirana bisa kembali ke istana berkat kegigihan Pangeran Inu Kertapati dan bantuan seorang kakek tua. Pesta pernikahan akan segera diIaksanakan. Pesan dari Cerita Rakyat Keong Mas dari Jawa Timur untukmu adalah teruslah berjuang untuk mencapai cita-citamu. Jangan iri pada saudara atau temanmu. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Baca versi yang lain dari cerita rakyat keong mas di artikel kami sebelumnya yaitu Dongeng Legenda Jawa Timur Cerita Keong Mas dan Cerita Rakyat Pendek Kisah Keong Mas
Ceritarakyat satu ini pun dikenal sarat akan nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Menceritakan kisah mengenai dua saudara perempuan dan bahayanya sifat dengki, kisah ini bisa menjadi inspirasi setiap orangtua untuk mengajarkan nilai-nilai baik sejak dini pada anak. Berikut kisah mengenai Keong Mas selengkapnya.
- Indonesia memiliki cerita rakyat yang sangat banyak, di mana hampir di setiap daerah memiliki ceritanya sendiri. Seperti Malin Kundang dari Sumatra Barat, Roro Jonggrang dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, Timun Mas dari Jawa Tengah, Situ Bagendit dari Jawa Barat, dan masih banyak lagi. Salah satu cerita rakyat yang terkenal di Indonesia adalah Keong rakyat Keong Mas berasal dari Jawa Timur yang mengisahkan dua saudara perempuan berbeda nasib. Perbedaan nasib itu membuat salah satu di antaranya iri dan kemudian tega mencelakai saudaranya sendiri. Lantas, bagaimana kisah yang terkandung dalam cerita rakyat Keong Mas? Baca juga Kisah Roro Jonggrang, Legenda di Balik Candi Prambanan Kisah Candra Kirana dan Dewi Galuh Cerita rakyat Keong Mas mengisahkan bahwa dahulu kala di Jawa Timur berdiri kerajaan yang makmur dan sejahtera. Kerajaan itu bernama Daha, yang dipimpin oleh Raja Kertamarta. Raja Kertamarta memliki dua anak gadis yang cantik, namanya adalah Candra Kirana dan Dewi Galuh. Hidup Candra Kirana dan Dewi Galuh yang berada di dalam lingkungan istana serba kecukupan dan bahagia. Ketika keduanya menginjak usia dewasa, datang putra mahkota dari Kerajaan Kahuripan yang bernama Raden Inu Kartapati. Kedatangan Raden Inu Kartapati bermaksud untuk melamar salah satu putri Raja Kertamarta, yaitu Candra Kirana. Lamaran tersebut diterima oleh Raja Kertamarta dan akhirnya Candra Kirana akan ditunangkan dengan Raden Inu. Rencana pertunangan itu membuat saudara Candra Kirana, Dewi Galuh, iri karena ia menganggap Raden Inu lebih pantas dengannya dibanding dengan saudara perempuannya. Baca juga Legenda Situ Bagendit, Karma bagi Wanita Kaya yang Kikir Dewi Galuh pun mencari bantuan untuk menggagalkan pertunangan itu. Ia pergi ke tempat seorang nenek sihir dan meminta bantuannya untuk membuat Candra Kirana berubah wujud menjadi sosok buruk rupa dan menjijikkan. Tujuannya adalah supaya Raden Inu menjauhi Candra Kirana dan membatalkan rencana pertunangannya itu. Permintaan Dewi Galuh itu dituruti oleh nenek sihir, yang segera mengubah wujud Candra Kirana menjadi Keong Mas yang kemudian dibuang ke sungai. Kehidupan Keong Mas Selanjutnya, pada suatu tempat, hidup seorang nenek baik hati di hutan yang dekat dengan sungai. Nenek tersebut selalu mencari ikan di sungai untuk makanannya sehari-hari. Suatu ketika, ada Keong Mas yang tersangkut di jalanya saat sedang mencari ikan. Si Nenek kemudian membawa pulang Keong Mas yang menarik perhatiannya itu. Keesokan harinya, nenek kembali melakukan aktivitas sehari-harinya dengan mencari ikan di sungai. Baca juga Legenda Nyi Blorong, Panglima Ratu Kidul Tempat Mencari Pesugihan Akan tetapi, hari itu ia tidak beruntung. Karena tidak ada ikan yang tertangkap jalanya, si nenek pun kembali dalam perasaan sedih. Ketika sampai di rumah, si nenek kaget karena telah tersedia makanan di mejanya. Ia pun penasaran, siapa yang memasak semua makanan tersebut. Karena hal serupa selalu terjadi setiap harinya, si nenek memutuskan untuk mengintip. Si nenek pun kaget, karena Keong Mas yang ia tangkap tempo hari berubah menjadi wanita sangat cantik yang sedang memasak. Ia lantas menghampiri wanita itu seraya menanyakan siapakah dirinya dan dari mana asalnya. Wanita cantik itu menjawab bahwa ia sebenarnya adalah putri Kerajaan Daha bernama Candra Kirana yang diubah menjadi Keong Mas oleh seorang nenek sihir. Setelah menjawab pertanyaan itu, Candra Kirana berubah lagi menjadi Keong Mas. Baca juga Cerita Sangkuriang, Legenda Terbentuknya Tangkuban Perahu Pencarian Raden Inu Sementara itu, Raden Inu menyadari bahwa Candra Kirana menghilang. Ia pun segera melakukan pencarian dengan menyamar sebagai rakyat biasa. Rencana Raden Inu itu diketahui oleh nenek sihir, yang segera berubah menjadi burung gagak untuk mengagalkan usahanya. Saat dalam perjalanan, Raden Inu bertemu dengan burung gagak yang bisa berbicara dan mengetahui tujuannya. Raden Inu diberi petunjuk oleh burung gagak itu, tetapi di tengah perjalanannya bertemu dengan seorang kakek yang baik hati dan sakti. Kakek tersebut menolong Raden Inu dengan mengusir burung gagak itu hingga berubah menjadi asap dan menghilang. Kakek tersebut kemudian membantu Raden Inu dengan memberi tahu keberadaan Candra Kirana. Baca juga Legenda Batu Menangis Candra Kirana ditemukan Setelah melakukan perjalanan selama berhari-hari, Raden Inu akhirnya menemukan Candra Kirana yang sedang memasak di gubuk si nenek. Karena perjumpaan itu, sihir yang membelenggu Candra Kirana pun menghilang. Raden Inu segera memboyong Candra Kirana beserta si nenek baik hati ke Istana Daha. Begitu sampai di Daha, Candra Kirana menceritakan semua perbuatan Dewi Galuh kepada ayahnya, Raja Kertamarta. Setelah mengetahui semuanya, Raja Kertamarta meminta maaf kepada Candra Kirana karena kelalaiannya. Kemudian, Raja Kertamarta memberi Dewi Galuh hukuman yang berat. Namun, karena takut, Dewi Galuh pun melarikan diri ke hutan. Setelah itu, pernikahan Raden Inu dengan Candra Kirana dilangsungkan dengan pesta yang sangat meriah. Setelah pernikahan itu, Raden Inu dan Candra Kirana hidup dengan diberkahi kebahagiaan. Referensi Windana, Arni. 2017. Cerita-Cerita Rakyat Nusantara III. Yogyakarta DIVA Press. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Berikutbeberapa kelemahan aplikasi WA yang perlu Anda ketahui, di antaranya: 1. Sering Minta Update. Pihak developer WhatsApp sering melakukan update untuk memberikan fitur dan kenyamanan terbaik kepada pengguna. Namun, seringkali hal ini juga cukup mengganggu karena harus melakukan sinkronisasi.
ceritarakyat keong mas. Hal itu terus berulang. Tiap hari selalu terhidang makanan lezat untuk nenek tua itu. Karena penasaran, nenek itu memutuskan untuk mengintip siapa yang menyiapkan semua makanan itu. Tiba-tiba dilihatnya keong mas keluar dari tempayan. Lalu keong mas itu menjelma menjadi gadis yang sangat cantik.
Iajuga menenum kain-kain yang indah. Keindahan tenunan Keong Mas akhirnya terkenal ke seluruh pelosok kerajaan. Kini Mbok Rondo Sembadil dan Mbok Rondo Sambega sudah hidup berkecukupan. Bahkan boleh dibilang kaya karena kain tenunan Keong Mas selalu laris terjual dengan harga yang mahal. Di ibukota kerajaan, Sang Raja Muda begitu tertarik akan kehalusan dan keindahan tenunan Keong Mas.
Beberapapesan moral yang akan disampaikan melalui cerita rakyat Keong mas ini adalah : a. Kebaikan pasti akan menemukan jalannya. Tetaplah berbuat baik, karena suatu saat kebaikan itu akan kembali pada kita dan bisa saja menyelamatkan kehidupan kita. b. Ingatlah selalu kebaikan yang telah dilakukan oleh orang lain kepada kita. c. Jangan menyimpan iri dengki, karena iri dan dengki tidak pernah membuahkan sesuatu yang baik. d.
cSOzu8. yd8aoay0uq.pages.dev/126yd8aoay0uq.pages.dev/241yd8aoay0uq.pages.dev/34yd8aoay0uq.pages.dev/226yd8aoay0uq.pages.dev/102yd8aoay0uq.pages.dev/22yd8aoay0uq.pages.dev/221yd8aoay0uq.pages.dev/53
kelebihan dan kekurangan cerita keong mas